Senin, 08 Juni 2009

Film Dokumenter

Oleh: Novin Farid SW, S.SOS
A.PENGERTIAN DASAR
Arti documenter maka kita dihadapkan oleh dua hal, yaitu sesuatu yang nyata, factual (ada atau terjadi) dan esensial, bernilai atau memiliki makna.
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan
Film Dokumenter adalah film yang menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta obyektif yang memiliki nilai essensial dan eksistensial artinya menyangkut kehidupan lingkungan hidup dan situasi nyata.

Film documenter berusaha menyajikan sesuatu bentuk obyektifitas meskipun hal tersebut hampir tidak mungkin
“ you can show what you are”
Peranan seorang pencipta film documenter adalah menyusun fakta atau peristiwa

B.DUA UNSUR POKOK
(GAMBAR DAN SUARA)
Unsur Gambar
1.Rangkaian kejadian
2.Kepustakaaan
3.Pernyataaan : individu yang berbicara sadar di depan kamera
4.Wawancara
5.Foto still
6.Dokumen
7.Pembicaraan
8.Layar kosong/ silhouette

Unsur suara
1.Narasi: dengan narrator, reporter atau voice over
2.Synchronous sound: dengan suara sebagaimana adanya dalam gambar yang direlay secara tersendiri, kemudian dipersatukan.
3.Fottage: Suara objek (orangnya-yang jadi tokoh) film
4.Sound effect: suara suasana dan latar belakang
5.Music
6.Kosong/sepi

C.PROSES PRODUKSI Film Dokumenter
1.Menentukan tema
2.Melakukan riset (lapangan ataupun pustaka)
3.Menetapkan tesis (yakni kerangka gagasan)
4.Membuat treatment
5.Pengambilan gambar
6.Seleksi gambar (assembly, rough cut, fine cut, & trimming)
7.Hasil editing offline ditulis dalam naskah
8.Editing online
9.Mixing (music, narasi, sound effect dsb)



D.STRUKTUR CERITA
Hey - You - See - So
Hey: Secepat mungkin menarik perhatian penonton. Bisa dengan shot bisa dengan interview.
Contoh: tiba-tiba ada seorang kepala negara yang bilang “ya, saya seorang gay”

You: apa yang sedang dibicarakan (pokok permasalahannya). Langsung memasukkan permasalahan-permasalah yang ingin kita angkat, secara cepat.
Contoh: setelah adegan diatas, dia bilang “karena itu saya kena HIV” penonton pun tau kalo lagi ngomongin AIDS.

See: apa yang ingin kita perlihatkan, di mana kita membahas semuanya.
So: kesimpulan yang kita dapatkan, keberpihakan kita. Dalam membuat film dokumenter kita harus memiliki suatu keberpihakan atau minimal opini kita, atau pesan moral.

E.JENIS-JENIS FILM DOKUMENTER
1.Portrait,
2.Feature
3.Profile,
4.Biografi,
5.Sejarah,
6.Diary,
7.Discovery,
8.Rekonstruksi,
9.Instruksional,
10.Perjalanan

1 komentar: