Rabu, 04 Januari 2012

MEMBANGUN KARAKTER NEGARA DENGAN FILM



Tulisanku kali ini membahas tentang arti film bagi diriku serta kehidupanku. Film bagiku merupakan cerminan kehidupan yang di visualkan dalam sebuah frame dengan variasi cerita dari setiap karakter tokoh yang memainkan perannya masing-masing. Tidak hanya itu saja, bagiku film adalah pelampiasan rasa, emosional, dan kreativitas. Memaknai sebuah film yang baru di tonton ataupun telah ditonton berkali-kali memberikan berbagai makna yang dalam bagi yang menikmatinya dengan seksama. Meski terkadang film memberikan sensasi berbeda bagi yang menikmatinya namun, bagiku menonton film merupakan salah satu pencerahan yang meski sudah aku ketahui dalam kehidupan sehari-hari, tapi film adalah penguatnya.
Aku belajar makna persahabatan, keikhlasan, ketekunan, keindahan bersekolah, dari film berjudul “Laskar Pelangi, dan Sang Pemimpi”. Dua film tersebut sangat inspiratif dalam hal menggapai cita-cita tentunya membuka mata bahwa “keberhasilan akan tercapai tergantung seberapa usaha dan kerja keras kita dalam menggapainya”. Mungkin perasaan ini hanya sedikit individu saja yang merasakannya, namun semoga bermanfaat dengan adanya tulisanku ini.
Dengan film aku juga memahami kualitas berbagai macam film yang telah diproduksi oleh dalam negeri maupun luar negeri. Harus ku akui masih terlalu jauh tertinggal kualitas film dalam negeri dalam berbagai segi. Meski beberapa film memang telah mengalami kemajuan, misalnya saja “merantau”, “identitas”, “alangkah lucunya negeri ini”, dan lain sebagainya. Beberapa film yang aku sebutin tadi bagiku kualitas ceritanya sudah sangat bagus, pesannya sampai pada penonton. Tetapi tidak sebanding dengan produksi film yang boleh aku bilang “ecek-esek” alias film horror berbau seks, atau pun humor berbau seks.
Aku kembali terpukau dengan beberapa film produksi dari Negara tetangga yakni Thailand, India, Korea, maupun Singapura. Meskipun tidak menekankan kualitas 3D, tetapi menurutku beberapa Negara tersebut menekankan pada isi cerita, penguatan karakter pemain, karakter budaya local, dengan variasi lelucon yang sederhana tapi kuat. Misalnya saja Suck Seed, Crazy Little Things Called love, Friendship, Yes Or No (Thailand), ataupun produksi India yang membawa karakter budayanya yang sangat kuat. Film tidak hanya hiburan saja tetapi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk memperkuat karakteristik sebuah Negara, entah dengan budaya, seni, ataupun lainnya.
Aku merasa karakter Negara ini seakan-akan sudah luntur terlalu banyak, hilang begitu saja tanpa bekas sedikitpun. Kenapa juga berlomba-lomba untuk “go to international” jika nyatanya kita tak membawa karakter asli kita. Kenapa harus menyamakan dengan Negara-negara maju, toh kita juga punya cirri khas, dan kita memang berbeda adanya dengan Negara-negara lainnya. Aku pikir dengan melahirkan film-film berkualitas dengan karakter luhur yang kuat sudah cukup berguna dan kuat membangun Negara ini. Bukan fisik yang kuat untuk memulainya tetapi mental yang kuatlah yang harus dibangkitkan dahulu. Aku berharap dengan film setidaknya sedikit membantu membangun Indonesia yang lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar