Tulisanku
kali ini membahas tentang arti film bagi diriku serta kehidupanku. Film bagiku
merupakan cerminan kehidupan yang di visualkan dalam sebuah frame dengan
variasi cerita dari setiap karakter tokoh yang memainkan perannya
masing-masing. Tidak hanya itu saja, bagiku film adalah pelampiasan rasa,
emosional, dan kreativitas. Memaknai sebuah film yang baru di tonton ataupun
telah ditonton berkali-kali memberikan berbagai makna yang dalam bagi yang
menikmatinya dengan seksama. Meski terkadang film memberikan sensasi berbeda
bagi yang menikmatinya namun, bagiku menonton film merupakan salah satu
pencerahan yang meski sudah aku ketahui dalam kehidupan sehari-hari, tapi film
adalah penguatnya.
Aku
belajar makna persahabatan, keikhlasan, ketekunan, keindahan bersekolah, dari
film berjudul “Laskar Pelangi, dan Sang Pemimpi”. Dua film tersebut sangat
inspiratif dalam hal menggapai cita-cita tentunya membuka mata bahwa “keberhasilan
akan tercapai tergantung seberapa usaha dan kerja keras kita dalam
menggapainya”. Mungkin perasaan ini hanya sedikit individu saja yang
merasakannya, namun semoga bermanfaat dengan adanya tulisanku ini.
Dengan
film aku juga memahami kualitas berbagai macam film yang telah diproduksi oleh
dalam negeri maupun luar negeri. Harus ku akui masih terlalu jauh tertinggal
kualitas film dalam negeri dalam berbagai segi. Meski beberapa film memang
telah mengalami kemajuan, misalnya saja “merantau”, “identitas”, “alangkah
lucunya negeri ini”, dan lain sebagainya. Beberapa film yang aku sebutin tadi
bagiku kualitas ceritanya sudah sangat bagus, pesannya sampai pada penonton.
Tetapi tidak sebanding dengan produksi film yang boleh aku bilang “ecek-esek”
alias film horror berbau seks, atau pun humor berbau seks.
Aku
kembali terpukau dengan beberapa film produksi dari Negara tetangga yakni
Thailand, India, Korea, maupun Singapura. Meskipun tidak menekankan kualitas
3D, tetapi menurutku beberapa Negara tersebut menekankan pada isi cerita,
penguatan karakter pemain, karakter budaya local, dengan variasi lelucon yang
sederhana tapi kuat. Misalnya saja Suck Seed, Crazy Little Things Called love,
Friendship, Yes Or No (Thailand), ataupun produksi India yang membawa karakter
budayanya yang sangat kuat. Film tidak hanya hiburan saja tetapi merupakan
sarana yang dapat digunakan untuk memperkuat karakteristik sebuah Negara, entah
dengan budaya, seni, ataupun lainnya.
Aku
merasa karakter Negara ini seakan-akan sudah luntur terlalu banyak, hilang
begitu saja tanpa bekas sedikitpun. Kenapa juga berlomba-lomba untuk “go to
international” jika nyatanya kita tak membawa karakter asli kita. Kenapa harus
menyamakan dengan Negara-negara maju, toh kita juga punya cirri khas, dan kita
memang berbeda adanya dengan Negara-negara lainnya. Aku pikir dengan melahirkan
film-film berkualitas dengan karakter luhur yang kuat sudah cukup berguna dan
kuat membangun Negara ini. Bukan fisik yang kuat untuk memulainya tetapi mental
yang kuatlah yang harus dibangkitkan dahulu. Aku berharap dengan film
setidaknya sedikit membantu membangun Indonesia yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar