Senin, 19 Maret 2012

Bingung Kuliah ama Pilih Jurusan ?



Mungkin perasaan yang selalu muncul dalam benak temen2 yang akan lulus SMA selain UAN, dan UAS adalah memilih perguruan tinggi (PT) yang akan dimasuki nantinya untuk melanjutkan pendidikan. Perasaan demikian pernah aku rasakan sebelumnya, akan tetapi sebenarnya wajar-wajar saja Karena hal tersebut menyangkut masa depan temen2 juga. Awalnya aku bingung akan melanjutkan ke perguruan tinggi mana. Akhirnya aku pun mencari berbagai info dari berbagai informan yang ku ketahui yang kiranya memiliki kompeten banyak tentang permasalahan aku ini.
Bukannya mendapat titik terang dari problem yang kualami, malah membuatku semakin bingung, dilemma maupun GALAU tingkat tinggi. Mengapa tidak segala masukan yang kuterima sungguh membingungkan, yang satunya bilang yang negeri (PTN) bagus, yang lain swasta (PTS) juga bagus, eh malah bingung minta ampyun dah pokoknya. Tapi tak perlu disesali sich, cukuplah memberikan sedikit pertimbangan buatku untuk menentukan kemana akan kulanjutkan pendidikanku kelak.
Dominasi pendapat menyatakan bahwa PTN lebih bagus kualitasnya, murah, dan bagus. Jawaban itu aku dapatkan dari kedua orang tua, guru dan teman-teman yang sebenarnya juga dapet info dari orang yang sama pula. Hingga akhirnya akupun mencoba mengikuti segala jenis ujian dengan jalur masuk yang berbeda dari PMDK, sampe SNPTN. Dan jurusan yang benar2 aku fokuskan adalah KIMIA MURNI. Aku sih lebih memilih kuliah di kota Malang dengan suasana kota, suhu udara dingin dan nyaman karena dikota asalku yang notabenenya bersuhu panas membuatku ingin merasakan suasana baru.
Pada akhirnya ternyata keberuntungan dan usaha kerasku belum membuahkan hasil. Aku belum diterima di jurusan yang aku pilih di dua Universitas Negeri di Malang itu. Frustasi, bingung dan takut menyelimuti setiap pikiranku. Kemudian dalam lamunanku terpikir masih ada PTS yang banyak orang bilang kualitasnya nggak kalah ama PTN-PTN terkenal lainnya. Dan ku bulatkan tuk mengikuti jalur masuknya dengan belajar keras dan niat yang positif. Tetapi kembali kebingungan membayangiku, yakni jurusan apa yang akan ku pilih, sedangkan jurusan yang awalnya aku minati tidak ada di PTS tersebut. Sebenarnya ada satu jurusan yang aku pikir masih ada kaitannya dengan keinginan awalku yakni farmasi, tapi MAHAL. Akhirnya Mbakku menyarankan masuk Komunikasi. Awalnya sih aku mengira bakal bersinggungan dengan TELKOM, atau computer gt (Jur. TIK), ternyata salah malah lebih ke dunia social, politik dan media. Dan syukur Alhamdulillah, dunia tersebut juga aku minati. Dan Alhamdulillah hingga semester 7 saat ini, aku yakin seyakin yakinnya aku tidak salah pilih.
Sebenarnya ada beberapa hal yang aku pertimbangkan saat itu ketika memilih jurusan. Ini adalah sedikit saran dariku yang setidaknya punya pengalaman tentang kegalauan teman-teman yang akan LULUS SMA. Berikut saranku :
1.    Pilihlah jurusan berdasarkan minat, bakat dan keinginan diri. (tidak ada unsur paksaan/tekanan dari orang tua ataupun orang lain/ikut-ikutan temen).
2.    Pikirkan kira-kira jurusan apa yang mempunyai peluang kerja sangat luas dan sedikit persaingan minimal 4-6 tahun ke depan.
Misal : Fak. Kesehatan, Fak. Tekhnik, Fak. SosPol, Fak. Kedokteran, dll. Kecuali Pendidikan (terlalu banyak LULUSAN pendidikan di seluruh Indonesia).
3.    Tetap minta saran kepada guru, BK, Ortu, Kakak yang sudah pengalaman kuliah, dll.
4.    Istikhoroh dan berdoa kpd ALLAH .SWT
5.    Niatkan kuliah untuk memperbaiki masa depan, demi tanggungjawab kita atas kepercayaan ortu kepada kita, dan meningkatkan kualitas hidup kita. (jgn disia-siakan mumpung ada kesempatan).
Mau PTN ataupun PTS sama ajha, masalah mahal, kualitas, ataupun apalah, aku pikir tidak beda jauh. Dibilang mahal relative, melihat pelayanan, sarana dan prasarana apakah sebanding nggak dengan biayanya, ataupun kualitas bisa dilihat peringkat minimal tingkat Provinsi ataupun Indonesia. Yang pasti adalah kembali lagi sama individu-individunya yang akan menjalaninya dan melakukan prosesnya. Kuliah itu nggak butuh pinter, tapi butuh rajin, disiplin dan komitmen. Ada orang pinter tapi nyatanya nggak bisa rajin, disiplin dan komitmen jadi lebih baik maka hasilnya pun nggak akan maksimal. Tapi orang rajin, disiplin dan komitmen sudah dapat dipastikan dia pinter. Sekedar masukan juga cobalah sesuatu yang baru, jika dari SD ampe SMA hanya di kota asal maka ketika kuliah cobalah di luar kota ataupun luar negeri. Bukan meragukan PTN/PTS dalam kota ataupun dalam negeri tapi kita akan lebih banyak mendapatkan pengalaman dan tentunya dapat berlatih memanajemen diri, dari disiplin, tanggungjawab, konsentrasi, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar